generated by sloganizer.net

Tuesday, March 07, 2006

Kawin

Aku pengen kawin.
Lah? siapa yg ndak toh?

hehehe..

Mungkin memang demikian siklus yg dikehendaki Doi yah?
karena dengan kawin/nikah kita bisa belajar saling menghargai
(dengan pasangan)

karena dengan kawin/nikah kita bisa belajar dari anak2 kita
Saat kita mendidik anak2 kita, disitulah orangtua akan turut pula belajar
Belajar dari si anak soal hal-hal sederhana, belajar untuk tidak bohong saat kita menghendaki anak untuk tidak bohong, belajar untuk jadi orang baik saat kita menghendaki anak kelak mencontoh kita dengan berbuat baik,

Juga yg paling penting menurutku, saat kita berkeluarga dan punya anak
disitulah kita belajar betapa banyaknya dosa dan hutang kita pada orangtua..

Seolah2 setiap saat hati kita menahan kesal, setiap gemertak geraham kita menahan sabar, setiap malu yg timbul di hati saat anak kita menangis rewel di tengah2 perjalanan bis antar kota, setiap lelah dan kantuk pada mata ketika terbangun malam oleh anak kita itu adalah apa-apa yg dahulu kita berikan pada orangtua kita. Di kala kita kecil.

Betapa susahnya mereka akibat kita dahulu.. Betapa malu yg kita berikan pada mereka saat kita menangis keras-keras di tengah pasar sambil menunjuk2 mainan yg mungkin harganya bisa menghabiskan uang belanja hari itu..

Betapa malunya mereka ketika harus menghadap guru dan orangtua teman sekelas kita yg mungkin bengkak matanya patah tangannya gara-gara ulah kita sehari sebelumnya..

Tapi semua itu tak pernah berbalas selain dengan rasa sayang, dengan tangan yg tulus mendoakan, hati yg bangga penuh harap pada anaknya..


Tak sampai sedetik kemudian biasanya di benak kita terbeber terpampang semua kelakuan kita pada orangtua sebagai balasan semua kebaikannya itu...

Semua tatap mata benci saat keinginan kita dilarang, cibiran meremehkan saat orangtua menyarankan suatu hal yg bagi kita 'sudah ketinggalan jaman', perkataan penuh sombong menggurui saat orangtua mengemukakan pendapatnya soal jurusan kuliah atau pilihan pekerjaan untuk menjadi pegawai negeri misalnya, semua teriakan marah dan kesal ketika orangtua memilih melindungi kita dengan memaksakan cara yg kita tidak suka tapi di kemudian hari kita sadari kebenarannya..

Saat itu barulah diri buruk sadar betapa tak terbalasnya budi dan kasih orangtua pada kita.
Betapa banyak kita sakiti hati mereka. Betapa kurangajarnya diri buruk ini membalas budi..


Hmm... :(

Sudahkah anda menanyakan kabar orangtua anda hari ini?
Sudahkah anda meminta maaf kepada mereka hari ini?
Sudahkah anda tunjukkan rasa sayang anda pada mereka sebagaimana anda tunjukkan rasa sayang anda pada Istri dan anak2 anda?

Sudahkah anda penuhi janji untuk mengurus mereka ketika mereka tua nanti, sebagaimana mereka urusi anda ketika anda masih bayi..

Ya Allah, tolong bantu kami mengurus orang-orangtua kami di saat mereka renta
berilah kami keikhlasan melakukannya
berilah kami kesabaran menjalaninya
jauhkanlah sombong, dengki, dan kesal dari hati kami ini
karena kami tahu tanpa mereka kami bukanlah apa-apa,
tanpa mereka kami tidak akanlah menjadi siapa-siapa

Amin.


Anson House, 7th Fl
7 March 2006 - Kangen Emak dan Aki

"When you have a last word on a quarrel with your love ones, dont end it with bad words.
Because you'll never know when you will be able to talk with them again."

No comments: