Sepasang bintang kecil itu berbinar senang
Tawa renyah dan senyum manisnya menghampar
Menghapus duka melepas rindu
Tangan kecil yang riang itu selalu menggenggam erat
Seakan tak ingin lepaskan tiap tawa dan senda yang ada
Wangi tubuh mungil penuh cinta
Tertidur lelap dalam pelukan…
Sepasang bintang kecil yang meredup itu kini penuh harap
Seakan memohon dan meminta…
Maafkan papa dan mamamu, nak.
Papa harus pergi lagi malam ini...
(Penjernihan, 20 Maret 2005 20.30 WIB)
Monday, March 21, 2005
“Tinggallah untuk malam ini, Papa..”
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment